Posts Tagged ‘antony lavinci napitupulu’

Sejak kecil Yosefh Tatarang sudah memiliki bakat dalam bidang musik, terbukti pada usia menginjak 4 tahun beliau sudah bisa memainkan alat musik okulele karena pada saat masa kecilnya musik keroncong dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Beliau selalu membawa okulele ke tempat bermain bersama teman-temannya. Selain memiliki bakat dalam seni, beliau juga berbakat dalam bidang olahraga. Akan tetapi karena kurangnya bimbingan dari orangtua akhirnya Yosefh Tatarang memilih untuk melanjutkan bakat musiknya. Pada saat mengecap pendidikan di tingkat SMP beliau dibelikan sebuah Gitar oleh orang tuanya. Beliau mempelajari gitar tersebut dengan sangat giat dan dengan bakat yang sudah ada sebelumnya Yosefh Tatarang dengan mudah dapat menguasai alat musik tersebut. Pada saat itu Yosefh Tatarang sudah dapat memainkan gitar diatas rata-rata anak seusianya karena beliau telah menguasai banyak akord dan pengembangannya. Ketika itu guru musik beliau, Suhaimi Nasution mengajak beliau untuk bekerja sama mengaransemen lagu mandailing “Ole Inang Baya”. Suhaimi Nasution termasuk orang yang mengajari beliau dalam hal musik secara non formal ketika sedang duduk-duduk di kedai kopi dengan menggunakan bungkus rokok sebagai kertas untuk menulis. Beliau belajar dengan Suhaimi Nasution yang merupakan tamatan sebuah institut seni di Jogja Jawa Tengah.

Kemudian ketika beliau duduk di bangku Sekolah Menengah Atas pada tahun 1960, beliau dibelikan sebuah biola. Beliau mempelajari sendiri alat musik tersebut dengan otodidak (tanpa diajari). Namun untuk pemain biola yang otodidak, permainan biola beliau sudah sangat baik pada saat itu, beliau sering tampil dalam berbagai acara di sekolah dan luar sekolah dengan alat musik tersebut. Akan tetapi karena pada saat itu biola hanya digunakan oleh group ronggeng, beliau kurang tertarik untuk meneruskan bakatnya dalam memainkan alat musik tersebut. Ketika duduk di bangku SMA beliau mulai menciptakan lagu dan belajar mengaransemen. Saat itu beliau pertama sekali mengaransemen lagu Padamu Negeri dan Maju Tak Gentar untuk diperlombakan pada lomba paduan suara antar SMA se-Kabupaten Asahan pada saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sejak duduk di bangku SMA beliau sudah menyukai lagu-lagu yang bergenre jazz dan semi jazz. Menurut beliau, banyak mendengar dan membahas lagu adalah salah satu modal utama dalam meningkatkan kreativitas dalam mengaransemen lagu khususnya lagu-lagu acapella yang menuntut variasi akord, harmoni dan ritem. Pada tahun 1963 ketika beliau kuliah di Akademi Perdagangan Pelayaran (APP) beliau menjadi seorang gitaris pada sebuah band yang bernama Sinsano Band. Nama band tersebut terinspirasi dari merk sebuah minuman keras. Beliau merasa sangat beruntung bergabung dengan band tersebut karena band tersebut beranggotakan pemain musik terbaik di Medan dan beliau bermain musik bersama band tersebut selama tujuh tahun.

Pengalaman Berkesenian

Pengalaman berkesenian beliau dimulai ketika beliau menyelesaikan pendidikan di akademi perdagangan pelayaran pada tahun 1967. Pada tahun 1975 beliau bermain musik di Malaysia selama enam minggu. Disana beliau menjadi pemusik untuk sebuah group tari. Pada tahun 1977 beliau menjadi pelatih sekaligus official kontingen Sumatera Utara dalam festival Bintang Radio Televisi. Pada saat itu kontingen Sumatera Utara hanya mendapatkan penghargaan dengan penampilan terbaik sedangkan yang menjadi juara adalah penyanyi solo pria Harvey Maliholo, Lex Trio dan Pahama Group. Beliau menjadi pelatih dan official dari tahun 1981 sampai dengan tahun 1998 pada acara yang sama yang dilaksanakan setiap tahun di Jakarta. Pada tahun yang sama beliau juga melakukan tour Indonesia bersama Orchestra Radio Televisi Medan. Pada tahun 1087 beliau menjadi pemain gitar dalam sebuah band yang mengiringi festival Internasional yaitu Asian Pop Singer di Jakarta. Pada tahun 1998 beliau menjadi pelatih dan official Judika Sihotang yang saat itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas mengikuti festival Bahana Suara Pelajar yang diproduseri oleh Mbak Tutut. Dalam bidang pertelevisian sebagai tempat bekerja beliau dari tahun 1975 sampai dengan tahun 2000, beliau pernah mengikuti asean TV Program Broadcasting Course di Manila pada tahun 1985.

Pada tahun 1995, Yosefh Tatarang menjadi pelatih sekaligus official kontingen Sumatera Utara pada Pesparawi Gereja Nasional yang dilaksanakan di Surabaya. Pada tahun 2006 beliau menjadi supervisor pelaksana lomba pada Pesparawi Gereja Nasional yang dilaksanakan di Medan. Kemudian pada tahun 2009 beliau kembali dipanggil oleh LPPD Sumatera Utara sebagai auditor, arranger dan pelatih vocal group kontingen Sumatera Utara untuk mengikuti Pesparawi Gereja Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur. Pada saat itu vocal group kontingen Medan mendapatkan medali emas dan meraih peringkat ketiga nasional. Tahun 2004 beliau mengaransemen lagu “ Keluarga Kerajaan Allah” yang akan dibawakan oleh vocal group PGI Medan di Jakarta dan mendapatkan juara I. Pada bulan Pebruari 2006 Yosefh Tatarang membawa Dharma Wanita BUMN Medan dalam lomba paduan suara Dharma Wanita BUMN se-Indonesia dan mendapat juara I dengan lagu “Butet” hasil gubahan beliau. Di tahun yang sama, beliau bersama Dharma Wanita BUMN Medan diundang oleh Ibu Ani Yudhoyono untuk tampil di Istana Negara.

Diawal tahun 2009, beliau mengaransemen lagu daerah Sumatera Utara yang berjudul “Anakkonki” yang akan dibawakan oleh kontingen PLN Medan pada lomba vocal group PLN se-Indonesia di Jakarta. Pada lomba tersebut kontingen PLN Medan meraih juara I.  Pada tahun 2009 Yosefh Tatarang mengaransemen lagu Mars Indomaret yang diperlombakan oleh Indomaret dengan skala Nasional. Pada saat itu, lagu hasil arransemen beliau menjadi juara I untuk wilayah Sumatera Utara. Kemudian pada tahun 2010 vocal group Praise mendapat juara I wilayah Medan dan juara favorit Nasional di Balai Sarbini Jakarta pada acara yang sama dengan membawakan lagu mars indomaret dan lagu pilihan “Bimbi” hasil gubahan Yosefh Tatarang.

Beliau juga mengajar kelompok nasyd yang bernama KAHFI yang berdiri pada tahun 2001. Group tersebut beranggotakan para pekerja di kebun Gunung Pamela PTPN III. Pada tahun 2002 Kahfi diundang ke Melaka dan tampil di hadapan Perdana Menteri Malaysia dan setelah itu melaksanakan konser di auditorium UNIMED. Pada tahun 2003, seorang produser dari Malaysia menawarkan untuk rekaman di Synchrosound Studio 6 Kuala Lumpur –  Malaysia. Album Kahfi yang pertama selesai pada tanggal 21 Juli 2003 dan kemudian dikomersialkan di Malaysia. Kemudian album tersebut ditawarkan ke perusahaan rekaman   Aquarius  dan Musika Studio untuk dipasarkan di Indonesia. Akan tetapi pihak Aquarius dan Musika Menolak untuk memasarkan album tersebut karena menurut mereka album tersebut akan sulit masuk pasar. Setelah itu Kahfi kembali aktif melaksanakan pertunjukan di Medan.

Pekerjaan

Setelah menamatkan kuliah di Akademi Perdagangan Pelayaran pada tahun 1967, Yosefh Tatarang bekerja sebagai pemain musik di sebuah klub malam di Medan bersama bandnya. Beliau merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut,  akan tetapi keluarga mendesak beliau untuk mencari pekerjaan lain yang lebih bagus dengan alasan kesehatan karena Yosefh Tatarang bekerja pada malam hari. Pada tahun 1970 Yosefh Tatarang bekerja di Belawan dengan latar belakang pendidikan yang telah dimilikinya ketika kuliah di bidang pelayaran dan beliau menyempatkan diri untuk tetap bekerja sebagai pemusik di klub malam. Beliau bekerja pagi sampai sore hari di pelabuhan belawan dan pada malam hari kembali bekerja bersama bandnya. Akan tetapi, seiring waktu berjalan Yosef Tatarang tidak merasa nyaman bekerja di Pelabuhan Belawan, karena beliau merasa terganggu dengan aktifitas bongkar muat yang ada di pelabuhan. Beliau tidak tega melihat para pekerja yang bekerja setiap hari mengangkati barang dari kapal yang baru bersandar di pelabuhan. Menurut beliau pekerjaan itu sangat susah dan hanya menghasilkan sedikit uang. Beliau sangat tidak tega melihat fenomena tersebut karena menurut beliau orang seni memiliki jiwa yang halus. Pada akhirnya beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut dan melanjutkan pekerjaan sebagai pemain musik di klub malam bersama Sinsano band.

Pada tahun 1975 Yosef Tatarang dipanggil oleh stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk bekerja sebagai salah satu pegawai bidang kesenian. Pada saat itu TVRI ingin membuat sebuah orchestra besar, sehingga TVRI memanggil beberapa pemain musik yang handal di kota Medan. Setelah bekerja selama 4 tahun, Pada tahun 1979 TVRI mengeluarkan peraturan untuk mengangkat Yosef Tatarang sebagai karyawan tetap dengan status pegawai negeri bersama dengan tenaga kesenian lainnya. Dengan kesungguhan dan dedikasi yang sangat kuat, Yosefh Tatarang mendapatkan prestasi yang sangat baik dalam banyak seminar dan pendidikan yang dilaksanakan oleh TVRI Nasional di Jakarta. Kemudian pada tahun 1985 beliau diutus ke Filipina untuk kursus penyiaran bagian Culture Production on TV. Setelah bekerja selama 25 tahun sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 2000 di TVRI, akhirnya Yosefh Tatarang pensiun pada tahun 2000 pada usia 56 tahun.

Setelah pensiun dari TVRI, Yosefh Tatarang tetap aktif dalam bidang seni yang tidak bisa hilang dari dirinya. Dalam kegiatan sehari-hari Yosefh Tatarang mengaransemen lagu dan melatih group vocal di gereja dan di luar gereja. Beliau aktif dalam kegiatan kerohanian termasuk mengajar kelompok pemuda pemudi gereja. Di luar gereja beliau mengajar vocal solo dan vocal group untuk berbagai event dan festival. Beliau pernah menjadi mentor dari penyanyi seriosa Tety Manurung dan penyanyi pop Judika Sihotang. Beliau sering dipanggil untuk melatih bintang radio RRI yang akan berangkat ke tingkat Nasional. Beliau juga tetap menjadi auditor dan pelatih kontingen Sumatera Utara dalam Pesparawi Gereja Nasional pada tahun 2006 dan 2009.

*semoga bermanfaat bagi kita semua

Tulisan ini merupakan kutipan dari karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang disusun oleh Antony Lavinci, untuk meraih gelar sarjana di fakultas bahasa dan seni Universitas Negeri Medan.

Yosefh Tatarang lahir 02 Agustus 1944 di Kabanjahe dari pasangan Daud Tatarang dan Laurina Malemboris. Beliau merupakan anak tunggal laki-laki dari 6 (enam) bersaudara, diantara lima anak perempuan lainnya. Orang tua beliau berasal dari desa Manganitu Kabupaten Sanger Provinsi Sulawesi Utara. Yosefh Tatarang dikenal sebagai seorang arranger lagu acapella Nasional. Beliau mengaransemen lagu daerah, lagu pop dan lagu gerejawi sejak tahun 1967. Beliau menghabiskan masa kecil di Kabanjahe, menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Rantau Parapat kemudian pindah ke Tanjung Balai hingga menyelesaikan pendidikan sampai ke tingkat Sekolah Menengah Atas, sebelum melanjutkan kuliah di Medan.

Pendidikan

Yosefh Tatarang menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasarnya di Sekolah Rakyat No 2 Rantau Parapat dari tahun 1951 sampai dengan tahun1957. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Tanjung Balai pada tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. Setelah itu beliau kembali melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Tanjung Balai pada tahun 1960 sampai tahun 1963. Setelah menamatkan pendidikan di tingkat SMA, beliau melanjutkan pendidikan di Akademi Perdagangan Pelayaran (APP) yang sekarang sudah berganti menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI). Beliau masuk di Akademi Perdagangan Pelayaran (APP) pada tahun 1963 dan kemudian menyelesaikan Ujian Negara pada tahun 1967. Dari penjelasan tentang pendidikan yang dimiliki oleh Yosefh Tatarang di atas, dapat diketahui bahwa beliau tidak memiliki latar belakang pendidikan musik. Beliau mempelajari alat musik secara otodidak dan belajar secara non formal kepada guru musik beliau ketika duduk di bangku SMP yaitu Suhaimin Nasution .

Latar Belekang Keluarga

Yosefh Tatarang mewarisi bakat dalam bidang musik dari sang ayah. Ayah beliau adalah seorang polisi berpangkat kapten yang juga adalah seorang penyanyi dan pemain cello. Selama masa tugas, sang ayah melatih paduan suara dan marching band di asrama polisi sedangkan sang ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga. Yosefh Tatarang adalah anak pertama dari 6 orang bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki dari pasangan Daud Tatarang dan Laurina Malemboris. Anak kedua adalah Dahliana Tatarang yang lahir pada tahun 1950. Anak ketiga adalah Mawarlina Tatarang (alm) yang lahir pada tahun 1952. Anak keempat adalah Roslina Tatarang (alm) yang lahir pada tahun 1954. Anak kelima adalah Mardiana Tatarang (alm) yang lahir pada tahun 1956 dan anak ke enam adalah Melatiana Tatarang yang lahir pada tahun 1958.

Yosefh Tatarang menikah tahun 1972 dengan mempersunting Yosephina dan dikaruniai tiga orang anak laki-laki yang ketiganya mewarisi bakat musik beliau. Anak pertama adalah Yoseano Tatarang yang lahir di Medan pada tanggal 01 November 1973. Yoseano Tatarang merupakan seorang pemusik yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Ilmu Komputer. Setelah menikah, Yoseano Tatarang tinggal bersama sang ayah di Jl. Kapten M.Jamil Lubis No. 54 Bandar Selamat Medan. Yoseano menghidupi keluarga dengan menjadi pianis di hotel-hotel besar di Medan.

Anak kedua adalah Yose Rizal Tatarang, lahir pada 15 November 1974.  Bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Boleh dikatakan Yose Rizal Tatarang adalah anak yang paling mewarisi bakat mengaransemen dari sang ayah. Kegiatan mengaransemen lagu menjadi pekerjaan sampingan dari Yose Rizal Tatarang dengan melatih sebuah group acapella yaitu Acapella Praise yang sudah banyak menorehkan prestasi dalam berbagai festival. Beliau juga aktif dalam mengaransemen lagu pop dan rohani untuk berbagai keperluan. Selain mewarisi bakat mengaransemen dari sang ayah, Yose Rizal Tatarang sangat berbakat dalam cabang olahraga Karate. Yose Rizal Tatarang  Merupakan seorang karateka yang sudah mendapatkan banyak penghargaan dan pernah mewakili Sumatera Utara dalam Pekan Olahraga Nasional. Setelah meikah, Yose Rizal tinggal bersama orangtuanya. Anak ketiga dari Yosefh Tatarang adalah Yosekar Tatarang yang lahir di Medan pada 23 Mei 1980. Yosekar merupakan anak bungsu dari Yosefh Tatarang dan satu-satunya anak yang belum menikah. Yosekar berdomisili di Jakarta sebagai seorang entertainer. Yosekar merupakan salah satu personil dari Pentaboys, group vokal yang meniti karir di industri musik tanah air . Pentaboys merupakan group vocal acapella yang pernah menjuarai festival acapella tingkat Internasional di Rumania. Sebelum berganti nama menjadi Pentaboys, mereka bernama Anteroboys.

*semoga bermanfaat bagi kita semua